![]() |
Di Teras Cinta Tuhan |
Di teras Cinta-Mu
aku masih setia sebagai budak-Mu
meski pintu tak Kau buka
kuyakinkan, hatiku semakin suka
sebab setiap kulantunkan syair
Kau jawab mesra dari balik tabir
dan malaikat pun bersaksi mengucap takbir
Di teras Cinta-Mu
izinkan aku memainkan seruling Daud sang perkasa
biarkan melodinya runtuhkan Jalut si penguasa
seperti damai tenangkan jiwa yang sedang kalut
atau mengusir sepi yang membuat rapuh dan takut
Di teras Cinta-Mu
takdirkan aku untuk warisi kapak Ibrahim
kan kupenggal kepala berhala sejak dari rahim
hingga tak ada lagi tuan selain Cinta
karena Engkau hanya patut disembah dengan Cinta
Di teras Cinta-Mu
bantu aku tegakkan tongkat Musa
supaya akalku berubah bak ular berbisa
melumat cacing-cacing hati yang punya bisa
selama hayat, selagi aku bisa
beri aku karunia untuk alirkan kasih Isa
lewat Muhammad yang mengajarkan sujud bertilam kemanusiaan
Di teras cinta-Mu
tak peduli seberapa lama aku berdiri
mengharapkan kemurahan-Mu
karena Zakaria telah melakukannya
dan Engkau membisikkan rahasia cinta untuknya
Di teras Cinta-Mu
tak peduli pada seruan suraga dan neraka-Mu
bukankah Rabi’ah telah lama memusnahkannya
maka tak ada lagi alasan untuk meyembah-Mu
kecuali semata-mata karena Cinta
aku masih setia sebagai budak-Mu
meski pintu tak Kau buka
kuyakinkan, hatiku semakin suka
sebab setiap kulantunkan syair
Kau jawab mesra dari balik tabir
dan malaikat pun bersaksi mengucap takbir
Di teras Cinta-Mu
izinkan aku memainkan seruling Daud sang perkasa
biarkan melodinya runtuhkan Jalut si penguasa
seperti damai tenangkan jiwa yang sedang kalut
atau mengusir sepi yang membuat rapuh dan takut
Di teras Cinta-Mu
takdirkan aku untuk warisi kapak Ibrahim
kan kupenggal kepala berhala sejak dari rahim
hingga tak ada lagi tuan selain Cinta
karena Engkau hanya patut disembah dengan Cinta
Di teras Cinta-Mu
bantu aku tegakkan tongkat Musa
supaya akalku berubah bak ular berbisa
melumat cacing-cacing hati yang punya bisa
selama hayat, selagi aku bisa
beri aku karunia untuk alirkan kasih Isa
lewat Muhammad yang mengajarkan sujud bertilam kemanusiaan
Di teras cinta-Mu
tak peduli seberapa lama aku berdiri
mengharapkan kemurahan-Mu
karena Zakaria telah melakukannya
dan Engkau membisikkan rahasia cinta untuknya
Di teras Cinta-Mu
tak peduli pada seruan suraga dan neraka-Mu
bukankah Rabi’ah telah lama memusnahkannya
maka tak ada lagi alasan untuk meyembah-Mu
kecuali semata-mata karena Cinta
Makassar, 05 November 2010
0 comments:
Post a Comment