Oase Pengetahuan untuk menghilangkan dahaga spiritual para pencari "Kebenaran".

Negeri Orang Munafik

8:05 PM Posted by Almin Jawad Moerteza No comments

Telah dinubatkan oleh Nabi sebelumnya
Bahwa umat akan terpecah dalam banyak golongan
Masing-masing golongan merasa bangga
Mirip Iblis yang membangkang sujud kerena bangga

Sudah sampaikah kepadamu berita orang-orang munafik?
Mereka itulah yang berjubah agama tapi berbuat aniaya
Menegaskan yang batil dan yang hak tapi berlaku zalim
Membaca firman Tuhan tapi mempercayai desas-desus
Mengaku sebagai rahmat tapi menebarkan teror
Di negeri orang munafik
Banyak orang mengaku paling benar
pendapatnya merupakan firman Tuhan
Yang tak sependapat dianggap sesat
Sebab selain mereka, semua jelmaan setan

Di negeri orang munafik
Sorban dan pedang berselingkuh bermandikan darah
Preman dan orang beriman menyatu dalam amarah
Kafirkan apa saja yang tidak menyenangkan hati
Sebab perbedaan bukanlah hukum yang disepakati

Di negeri orang munafik
Semua orang berubah jadi barbar yang fasik
Membunuh atas nama Tuhan menjadi kebiasaan
Menjarah hak orang tanpa rasa risih dan penyesalan
Apa lagi hanya sekedar membuka aib saudara seiman

Padahal Tuhan dalam kitab yang mereka baca telah ingatkan
Janganlah kebencianmu pada suatu kaum membuatmu tidak belaku adil
menghilangkan satu nyawa manusia bukan karena dia membunuh
atau berbuat kerusakan di muka bumi
maka sama dengan membunuh manusia seluruhnya

Maka bila orang munafik menggelar pesta penyesatan
Jangan ingatkan firmat Tuhan dalam kitab suci
Atau memberi nasehat bijak dengan diskusi
Bagi orang kalap, ayat-ayat Tuhan hanya membuat jadi gagap
Apa pun yang kau katakan, tidak seorang pun akan tanggap

Maka bila orang munafik telah berulah
Tebaslah tangan mereka dengan pedang keadilan
bila tak mampu dengan pedang keadilan, libaslah dengan lidah kebenaran
bila tak mampu dengan lidah kebenaran, sentuhlah dengan suara hati kemanusiaan
tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.



Makassar, 2 Maret 2001
__________________________________________
(Catatan) Puisi ini mungkin pernah dimuat disalah satu media massa.

0 comments:

Post a Comment